Minggu, 07 Desember 2008

Nasehat tentang kehidupan

Untaian syair kehidupan sebagai sebuah nasihat
Yang berharga untuk kita semua
Oleh : Abu Uwais Robi' Maulana As-Salafiyyah



" Wahai orang yang lalai dari kematian
Anda tidak lama lagi
Pasti akan dibawa pergi
Anda berharap perteuan
Tanpa bekal yang anda ajukan

Sungguh orang-orang yang menyembunyikan
Apa yang mereka perjuangkan akan mencapai tujuan
Jangan sekali-kali menyandarkan
Kepada dunia dan hiasannya
Anda termasuk orang yang mendahulukan keduniaan

Niscaya akan berpindah kedudukan
Inilah mmasa muda anda
Keceriaannya telah sirna
Setelah anda beruban
Tiada lagi kelekar dan perdebatan
Apa makna mengukuhi kehidupan dunia
Padahal ia telah menyebarkan penyakit
Kepada para penghuninya."

" Aku tidak menasehatimu untuk memikirkan kehidupanmu
Karna aku tahu kama tamak terhadapnya
Tetapi aku menasehati kamu untuk urusan akhiratmu
Ambillah bekal dari kehidupan yang semantara ini,untuk sesuatu
yang kekal
Fikirkanlah kehidupan ini sebagai sesuatu yang akan kamu tinggalkan
Aku bersumpah demi Allah,kamu akan meninggalkannya
Fikirkanlah kematian sebagai sesuatu yang akan kamu rasakan
Aku bersumpah demi Allah,kamu akan merasakannya
Dan fikirkanlah akhirat sebagai rumah yang akan kamu kunjungi
Aku bersumpah demi Allah,kamu akan berada disana nanti"

Syair Nasihat Kehidupan

- Hidup ibarat bahtera yang sedang berlayar
Yang akan berlayar menuju tempat tujuan
Dan hidup ibarat sebuah air yang mengalir
Yang akan kembali pada porosnya

- Oh...Alangkah beruntungnya dedaunan dipohon
Setelah tua,gugur,dan kembali menjadi tanah
Tapi alangkah meruginya manusia,hidup tak mencari bekal
Setelah mati mempertanggungjawabkan perbuatannya

- Wahai manusia celaka engkau,sungguh engkau tertipu
Dengan manisnya dan gemerlapnya surga kemunafikan
Kemana dirimu kan kau bawa,kesurga atau keneraka
Marilah merenung sejenak ditengah gemuruhnya fitnah dunia

- Wahai hati yang menginginkan keselamatan sejati
Tidakkah engkau melihat manusia yang kau kira kuat,dan penuh kesombongan
Kini mereka menjadi tulang belulang dilapisi tanah dan binatang
Mana kesombongannya sekarang,dan mana kekayaan yang ia bersusah payah
Untuk mendapatkannya

- Aduhai celakanya diriku,betapa diriku telah lalai terhadap perkara yang besar ini
Kemana diriku kan kubawa,Ya…Alloh yang membolak-balikkan hati bimbinglah
Diriku ini kejalan keselamatan dan kebahagiaan…
Kini aku telah sadar dari kelalaianku,kini aku telah bangun dari mimpiku
Oh…alangkah panjang dan jauh perjalanan yang akan kulalui
Tetapi alangkah sedikitnya bekal yang kumiliki…


Oleh : Abu 'Uwais Robi' Maulana
Cileungsi,14 juni 2008